E-Commerce
dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan / perniagaan
barang atau jasa dengan menggunakan media elektronik. Pada dasarnya e-commerce
merupakan dampak dari berkembangnya teknologi informasi dan telekomunikasi,
sehingga secara signifikan merubah cara manusia melakukan interkasi dengan
lingkungannya, yang dalam hal ini terkait dengan mekanisme dagang, e-commerce
bukanlah sekedar mekanisme penjualan barang melalui media internet, tetapi
lebih dari pada sebuah transformasi bisnis yang merubah cara-cara perusahaan
dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Semakin
meningkatnya komunitas bisnis yang mempergunakan internet dalam melakukan
aktivitasnya sehari-hari secara tidak langsung telah menciptakan sebuah domain
dunia baru yang kerap diistilahkan sebagai “cyberspace” atau dunia maya.
Berbeda dengan dunia nyata (real world), cyberspace memiliki karakteristik yang
unik dimana seorang manusia dapat dengan mudah berinteraksi dengan siapa saja
di dunia ini sejauh yang bersangkutan terhubung ke internet. Hilanngnya batasan
dunia yang memungkinkan sesorang berkomunikasi dengan orang lain secara efesien
dan efektiif ini secaea langsung merubah cara perusahaan dalam melakukan bisnis
dengan perusahaan lain atau konsumen.
Pada
dasarnya ada 4 jenis relasi dalam dunia bisnis yang biasa dijalin oleh sebuah
perusahaan :
- relasi
dengan pemasok
- relasi
dengan distributor
- relasi
dengan rekanan
- relasi
dengan konsumen
Berdasarkan bisnis intinya,
masing-masing perusahaan memiliki urutan proses utamnya sendiri-sendiri (core
processes), dimana pada berbagai titik sub-proses, terjadi interaksi antara
perusahaan dengan salah satuentiti relasi di atas. Jika dahulu relasi hanya
dapat terjalin secara “one-to-one relationship” karena alas an efisiensi, maka
dengan adanya E-Commerce, hubungan antar perusahaan dengan entiti eksternal
lainnya dapat dilakukan secara “many-to-many relationship” dengan lebih cepat,
lebih baik, dan lebih murah.
Keuntungan
e-commerce
- bagi
perusahaan : memperpendek jarak, perluasan pasar, perluasan jaringan mitra
bisnis dan efisiensi, dengan kata lai mempercepat pelayanan ke pelanggan,
dan pelayanan lebih responsive, serta mengurangi biaya-biaya yang
berhubungan dengan kertas, seperti biaya pos surat, pencetakan, report,
dan sebagainya sehingga meningkatkan pendapatan.
- Bagi
konsumen : efektif, aman secara fisik dan flexible.
- Bagi
masyarakat umum : mengurangi polusi dan pencemaran lingkungan, membuka
peluang kerja baru, menguntungkan dunia akademis, meningkatkan kualitas
SDM.
Sedangkan kerugiannya adalah :
Meningkatkan individualisme, pada
perdagangan elektronik terkadang menimbulkan kekecewaan, apa yang dilihat
dilayar monitor computer kadang berbeda dengan apa yang dilihat secara kasat
mata.
Kerangka dasar teknologi
e-commerce
Proses bisnis sitem e-commerce
dinamakan information sharing. Prinsip penjual didalam proses ini adalah untuk
mencari dan menjaring calon pembeli sebanyak-banyaknya, sementara prinsip
pembeli adalah berusaha sedapat mungkin mencari produk atau jasa yang
diinginkannya, dan mencoba untuk mencari tahu penilaian orang lain terhadap
produk atau jasa tersebut.
Didalam proses
bisnis ada 4 aliran entity yang harus dikelola dengan baik :
- Flow
of goods (aliran produk)
- Flow
of information (aliran informasi)
- Flow
of money (aliran uang)
- Flow
of document (aliran dokumen)
Fasilitas e-commerce
yang ada harus dapat mensinkronisasikan keempat aliran tersebut, sehingga
proses transaksi dapat dilakukan secara efisien, efektif, dan terkontrol dengan
baik. Target dari interkasi ini adalah agar dikemudian hari terjadi kembali
transaksi bisnis antara pihak yang didasari pada kepuasan pelanggan.
Klasifikasi e-commerce
1.
Business To Business (B2B)
Adalah
system komunikasi bisnis online antar pelaku bisnis. Dalam business to business
transaksi dilakukan oleh para trading partners yang sudah saling kenal dengan
format data yang telah disepakati bersama.
2.
Business To Customers (B2C)
Merupakan
mekanisme toko online yaitu transaksi antara e-merchant dengan e-customer.
Sedangkan dalam business to customer sifatnya terbuka untuk public, sehingga
setiap individu dapat mengaksesnya melalui suatu web server.
3.
Perdagangan Kolaboratif (collaborative commerce)
Para
mitra bisnis berkolaborasi (alih-alih membeli atau menjual) secara elektronik.
Hal ini disebut mitra bisnis di sepanjang rantai pasokan.
4.
Consumen To Consumen (C2C)
Dalam
C2C pelanggan satu menjual produk atau jasa ke pelanggan lain. Di beberapa
Negara penjualan dan pembelian dilakukan dalam situs lelang. Iklan kecik yang
ada dalam layanan internet seperti AOL, MSN, dll. Layanan personal yang
diiklankan pada website tertntu.
5.
Consumen To Business (C2B)
Dalam
C2B konsumen memberitahukan kebuthan atas produk atau jasa tertentu, dan para
pemasok bersaing untuk menyediakan produk atau jasa tersebut ke konsumen.
6.
Perdagangan Intra Bisnis (Intraorganisasional)
Dalam
hal ini perusahaan menggunakan e-commerce secara internal.
7.
Pemerintah Ke Warga (government to Citizen – G2C)
Dalam
hal ini pemerintah menyediakan layanan ke warganya melalui teknologi
e-commerce. E-government yaitu penggunaan teknologi internet secara umum dan
e-commerce secara khusus untuk mengirimkan informasi dan layanan public ke
warga, mitra biisnis, dan pemasok entitas pemerintah, serta mereka yang bekerja
disektor public.
8.
Perdagangan Mobile (mobile e-commerce (m-commerce))
Adalah
e-commerce yang dilakukan dalam lingkungan nirkabel seperti telepon seluler
untuk mengakses internet dan berbelanja.
Mekanisme transaksi e-commerce
Kontak online dalam e-commerce
menurut Santiago cavanillas dan A. Martines Nadal, seperti yang dikutip oleh
Arsyad Sanusi memiliki banyak tipe dan variasi yaitu:
1.
Kontak
melalui chating dan video conference.
Chating
dan video conference adalah alat komunikasi yang disediakan oleh internet yang
biasa digunakan untuk dialog interaktif secara langsung.
2.
Konrtak
melalui email
Kontrak
melalui email adalah salah satu kontrak online yang sangat popular karena
pengguna email saat ini sangat banyak dan mendunia dengan biaya yang sangat
murah dan waktu efesien.
3.
Kontrak
melalui web atau situs
Kontrak
melalui web dapat dilakukan dengan caras situs web seorang supplier (baik yang
beralokasi di server supplier maupun diletakan pada server pihak ketiga)
memiliki diskripsi produk atau jasa dan satu seri halaman yang bersifat
self-contraction, yaitu dapat digunakan untuk membuat kontrak sendiri, yang
memungkinkan pengunjung web untuk memesan produk atau jasa tersebut.
Prinsip mekanisme kerja
e-commerce
- mengolah data mentah
menjadi informasi yang dapat dimanfaatkan bersama oleh para pelaku bisnis
dan konsumen
- mendistribusikan data atau
informasi tersebut secara cepat dan efisien ke seluruh komponen bisnis
yang membutuhkan
Secara
strategis ada 3 domain besar yang membentuk komunitas e-commerce, yaitu :
proses, institusi, dan teknologi. Prinsip dalam e-commerce adalah diterapkannya
asas jejaring (internetworking), untuk sukses sebuah perusahaan e-commerce
harus bekerja sama dengan berbagai institusi yang ada (perusahaan tidak dapat
berdiri sendiri). Kerjasama yang dimaksud disini akan mencapai tingkat
efektifitas dan efisiensi yang diinginkan dengan cara melakukan secara
otomatis.
Nama
Kelompok:
1. Adhiimu
Irwan Agus Setiawan 11109064
2. Erryk
Istianto 15109326
Kelas 4KA03
URL Jurnal:
http://lppm.trigunadharma.ac.id/public/fileJurnal/EB601-OK-Jurnal12-DW-EComm.pdf