Selasa, 30 April 2013

Daftar pengecekkan kegiatan yang diperlukan untuk rencana penerimaan



  1. Hasilkan Fungsi vs. Tabel Percobaan dan semua FS yang dijanjikan telah dialamatkan.
  2. Definiskan percobaan dan kumpulan percobaan.
  3. Tetapkan tanggung jawab untuk menulis percobaan.
  4. Klien dan Tim proyek mengetahui bahwa ATP akan ditinjau kembali, direvisi jika perlu, dan ditandatangani oleh user. Klien mengetahui bahwa keberhasilan penyelesaian dari percobaan akan mempengaruhi penerimaan sistem. Lihat bentuk contoh ATP pada bagian 10 di Appendix A.
  5. Tanggung jawab untuk percobaan data telah ditetapkan. Data untuk percobaan seharusnya disediakan oleh tim proyek dan juga user. Jika user dapat menyediakan data yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, percobaan terhadap sistem akan berjalan dengan baik, ditambah user akan merasa nyaman dengan keakuratan percobaannya.

Tes penerimaan terhadap suatu sistem

Tes penerimaan bertujuan untuk mendapatkan pernyataan tertulis dari user bahwa produk atau system yang dibuat sesuai dengan yang dijanjikan. Proses tes ini melibatkan kedua belah pihak, antara user dan pengembang system. Jika system yang dibuat dianggap telah sesuai dengan tujuan yang diinginkan user, maka system tersebut sudah siap untuk digunakan secara umum. Pendekatan yang lebih baik adalah menemukan serangkaian tes yang mendemonstrasikan semua fungsi yang dijanjikan. 

Penerimaan akan dilakukan secara resmi melalui seluruh tes ini kepada pelanggan. Keberhasilan tes diakhiri satu per satu. Oleh karena itu, tes penerimaan terhadap sistem yang dibuat ini sangat penting. Karena manfaat dari serangkaian tes ini adalah dapat mendemonstrasikan semua fungsi system yang telah dijanjikan. Selain itu, manfaat dari tes penerimaan adalah dapat mengetahui tindakan apa yang menyebabkan masalah, maksudnya anda mengetahui dengan tepat siapa yang mengetik ketika masalah terjadi. Oleh karena itu user tidak merasa takut tentang semuanya.