Minggu, 25 September 2011

Android Honeycomb



Google telah merilis sistem operasi Android 3.0 Honeycomb, dan preview dari software development kit (SDK), memungkinkan pengembang mobile untuk mendapatkan aplikasi ini lebih dulu dan mengetahui apa yang ditawarkan oleh sistem operasi pertama untuk perangkat Tablet ini. Sistem operasi Honeycomb, disebut-sebut sebagai sistem operasi yang paling cocok untuk dipasang pada perangkat tablet dan sangat mendukung untuk dijalankan pada perangkat dengan layar lebih besar, dengan interface baru yang bernama “hologram”, multitasking yang lebih baik, notifikasi, widget dan lain-lain.
Sekarang SDK dari sistem operasi tersebut telah tersedia untuk publik, kita bisa melihat apa yang dimiliki Honeycomb. SDK ini menawarkan API (application programming interface) non-final hanya untuk keperluan pengujian. Google mengatakan rilis – beberapa minggu sebelum versi final – dimaksudkan untuk memungkinkan pengembang untuk membiasakan diri dengan pola-pola baru UI, API dan kemampuan yang ada.
Jika yang kita inginkan hanya untuk mengtahui isi dari sistem ini, saya kira kita tidak usah menguji apapun, karena informasi ini bisa didapat dari forum dan beberapa situs di Internet.
Beberapa fitur baru terkemuka di Honeycomb antara lain meliputi :
  • UI Framework untuk membuat aplikasi yang disesuaikan untuk perangkat dengan layar yang lebih besar: Pengembang dapat menggunakan komponen UI baru, tema baru, widget, dan notification, drag dan drop, dan fitur baru lainnya untuk membuat aplikasi kaya dan menarik bagi pengguna pada perangkat layar yang lebih besar.
  • Grafis 2D dan 3D performa tinggi: Kerangka animasi baru denga basis property memungkinkan pengembang menambahkan efek visual yang lebih menarik untuk aplikasi mereka. Sebuah renderer GL built-in memungkinkan pengembang melakukan akselerasi 2D rendering umum operasi di aplikasi mereka, di seluruh aplikasi atau hanya dalam kegiatan-kegiatan tertentu. Untuk menambahkan adegan 3D yang kaya, pengembang mengambil keuntungan dari mesin grafis 3D baru yang disebut Renderscript.
  • Dukungan untuk arsitektur prosesor multicore: Android 3.0 dioptimalkan untuk berjalan di kedua prosesor tunggal atau dual-core, sehingga aplikasi berjalan dengan kinerja terbaik mereka.
  • Kaya multimedia: Fitur baru multimedia seperti dukungan Live HTTP streaming, kerangka DRM pluggable, dan mudah mentransfer file media melalui MTP/PTP, memberikan pengembang cara-cara baru untuk membawa konten yang kaya kepada pengguna.
  • Jenis konektivitas baru: API baru untuk Bluetooth A2DP dan HSP membiarkan aplikasi menawarkan kontrol audio streaming dan headset. Dukungan untuk koneksi soket aman Bluetooth memungkinkan aplikasi terhubung ke perangkat sederhana yang mungkin tidak memiliki interface pengguna.
  • Fitur tambahan untuk perusahaan: kebijakan administratif baru, seperti untuk penyimpanan dienkripsi dan sandi temporer, membantu administrator perusahaan yang mengelola perangkat lebih efektif.
Salah satu perubahan paling dramatis dalam Honeycomb, yang paling baik untuk perspektif pengguna adalah adanya perubahan user interface (UI) yang terlihat tidak seperti yang kita lihat di ponsel Android saat ini. Dari situs sendiri Pengembang Google, ada sejumlah screenshot baru dan rincian tentang perubahan UI. Ini termasuk:
  • System Bar: Bar pemberitahuan dari ponsel Android telah berubah menjadi “Sistem Bar,” yang sekarang tinggal di bagian bawah layar. Dari sini, kita dapat mengakses pemberitahuan, status sistem dan tombol navigasi lunak (Back, Home dan Apps terbaru). Pada beberapa ponsel Android, aplikasi baru-baru ini tidak memiliki tombol khusus sendiri, tetapi itu dipanggil dengan menekan tombol Home agak lama – itulah cara kerjanya pada Nexus S.
  • Action Bar: Daerah Menu dari ponsel Android telah menjadi Action Bar Honeycomb. Sekarang di bagian atas layar, bar ini menyediakan akses ke opsi kontekstual, navigasi, widget dan konten lainnya, sebagaimana ditentukan oleh aplikasi yang sedang berjalan. Action bar ini mirip dengan cara Mac OS bekerja, di mana aplikasi berada dan pilihan menu yang terlihat ada di bagian atas layar.
  • Customizable Homescreens: Honeycomb dilengkapi dengan lima homescreens yang dapat disesuaikan oleh pengguna, kita dapat menambahkan widget, cara pintas aplikasi dan wallpaper. Setiap homescreens menawarkan launcher(=peluncur) untuk akses ke semua aplikasi dan kotak pencarian untuk aplikasi, kontak, file media, konten Web dan banyak lagi.
Recent Apps: Visual multitasking diaktifkan melalui tombol Recent Apps, seperti dijelaskan di atas. Sekarang tombol ini berada di System Bar, aplikasi yang paling baru diakses akan menampilkan dengan snapshot dari keadaan yang sebenarnya pada saat terakhir dilihat.
  • Keyboard Baru: keyboard Honeycomb menawarkan tombol dengan tampilan wajah yang baru yang telah direposisi untuk dapat digunakan lebih baik dan lebih mudah. kunci baru, termasuk Tab misalnya, telah ditambahkan juga. Termasuk adanya tombol emoticon khusus
  • Fitur Copy-dan-Paste yang lebih baik: Fungsi copy / paste telah di-upgrade juga. Sekarang, tekan-tahan mengaktifkan “pilih” fungsi, maka Anda dapat menarik panah untuk menyesuaikan ukuran area yang dipilih. Dari Aksi Bar, Anda dapat menyalin, berbagi, paste, pencarian Web atau mencari.
  • Opsi Konektivitas: Honeycomb menawarkan dukungan untuk Media Transfer / Photo Protocol secara built-in yang memungkinkan Anda mensinkronkan dengan kamera USB yang terhubung. Anda juga dapat memasang keyboard USB atau Bluetooth pada perangkat ini. Fungsi Bluetooth tethering juga telah disertakan dan fitur WiFi telah diperbaiki.


Fitur baru di Honeycomb juga adanya perubahan utama pada aplikasi Android standar seperti Browser, Kamera, Galeri, Kontak dan Email.
  • Browser: Browser diperbarui sekarang menawarkan tabbed browsing, mode Incognito (penyamaran) untuk browsing tersembuinyi. Fungsi bookmark dan history dalam pandangan yang seragam. Sign-in otomatis untuk situs Google, seperti penunjuk sinkron dengan Chrome, isyarat multitouch untuk JavaScript dan plugin dan ada sebuah peningkatan zoom dan modus viewport.
  • Kamera dan Galeri: app Kamera mengambil keuntungan dari layar besar dengan akses mudah ke eksposur, fokus, flash, zoom dan menghadap ke depan kamera, yang terakhir yang dirancang untuk konferensi video. Foto dalam galeri sekarang dapat dilihat secara fullscreen juga.
  • Kontak: Aplikasi kontak telah diperbarui memiliki UI dua-pane dan Fast Scroll. Info kontak disajikan dalam UI seperti kartu juga.
  • Email: Aplikasi email juga menggunakan UI dua-pane untuk mengatur pesan. Anda dapat memilih beberapa pesan sekaligus dan kemudian melakukan aksi dengan Bar Action. Ada homescreen widget Email baru untuk mengawasi email secara sepintas.
Daftar Pustaka :
http://www.detikinet.com/read/2011/02/04/130415/1560050/317/honeycomb-tidak-cocok-untuk-smartphone/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar