Bullet For My Valentine. Lagu yang diciptakan BFMV terdengar mirip sekali dengan genre metal sekitar tahun 80 – 90′an. Sebut saja yang cukup familiar yakni metalica, kemudian saudara tua yang juga sebagai bapak musik metal Iron Maiden lalu beberapa deretannya ada Slayer dan masih banyak lagi band-band metal yang saat itu muncul.
BFMV telah mengadopsi genre musik ini, boleh diakui bahwa mereka pintar untuk membuat sebuah lagu, meskipun lagu yang tercipta bisa jadi adalah sebuah kombinasi terapan yang pernah di dengungkan beberapa tahun lalu. Tapi ngga masalah, wong ngga njiplak, kalau njiplak kayak D’Masive, atau si…. wah pokoknya itulah…, itu baru kurang asyik. Tapi ini cukup asyik.
Tapi ngga bisa dipungkiri juga kalau beberapa note atau bar yang digunakan sangat jelas mengadopsi beberapa pemusik lawas, itu maklum, ngga dalam hitungan 7 bar full note. Tapi ngga tau juga kalau tiba2 ada yang mengklaim bahwa BFMV ini ada salah satu lagu yang menjiplak, tapi tetep, asyik punya…
Tak cuma itu, kekosongan sebuah band dengan alunan musik metal murni tanpa dominasi tekno cukup jarang terdengar, tepat jika saat ini BFMV hadir dengan alunan metal tanpa dominasi tekno. Dari sisi singkup dan komposisi lagu, Anda akan bisa sedikit bernostalgia dengan musik metal beberapa tahun lalu atau ‘jaman dulu’.
Apalagi lansiran teranyar dan menjadi hit list mereka yakni Scream Aim Fire. Sangat kental dengan ritme metal. Tak terlalu berat namun beat yang tersuguhkan cukup membuat salah satu anggota badan Anda bergoyang, mengikuti hentakan musik, bisa dibuktikan bung!.
Kemudian, Waking The Demon, permainan interlude Michael “Padge” Paget sebagai penggitar cukup membuat saya terkesima karena alunan serta skills yang digunakan masih terasa 80-an. Ngga papa. itu oke kok. Pas dengan kecepatan alunan, ada power picking, kemudian handling serta typing yang seluruhnya digunakan untuk lebih memperkuat aura metal dalam lagu tersebut.
Sang penambuh drum Michael “Moose” Thomas, juga tak mau ketinggalan, kecepatan kaki untuk memberikan dentuman ganda dari bass drum terdengar padat. Ia memilih untuk menggunakan double bass drum dalam
setiap pertunjukan, Anda bisa dengan suara kick yang dihasilkan, pulen bro! (nasi kali pulen!!). Jason “Jay” James sebagai pencabik bass juga tak kalah hebat, ia mampu memadankan beat 1/8 hingg 1/16, alhasil lagu yang tersaji terasa padat dan terasa menghentak akibat aksi padu padan Jay dan Moose.
Sayangnya, dalam dari 3 lagu yang telah saya dengan permainan Jason James sang pencabik bass tak terlalu menonjol, hanya sebagai penjaga beat saja, tapi ini tak masalah mengingat kegarangan sisipan teriakan sang vokalis Matthew “Matt” Tuck dalam setiap lagi membuat BFMV lebih hingar bingar.
Menurut kuping saya, ini adalah pemusik jaman sekarang yang masih mengadopsi atau mengemban misi metal murni yang mengandalkan speed skill dalam bermusik serta power. Sa’ik sob..!
Biografi
Entah jadi main atau engga, pasalnya baner AS (paman sam) kan saat ini sedang sensitif banget, apalagi band ini memang berasal dari negeri sahabat israel yang saat ini tengah membabi buta ngebom di gaza, palestina. Tapi terlepas dari itu, kiprahnya di negara sendiri album yang terjual mencapai 350 ribu copy.
Tak hanya di negara sendiri, sejak tahun 2006 band ini mengambil negara inggris serta eropa sebagai masa promosi dengan menggandeng beberapa band metal papan atas seperti metalica dan iron maiden. Wah, kalo gitu pantes dong alirannya sepadan, pertama jadi anak bawang sekarang…, jadi anak metal beneran!
Pada tahun yang sama, 2006 BFMV meraih ‘golden god awards’ sebagai band inggris terbaik dan singgle terbaik pada event tahunan yang digelar yakni The 2006 Kerrang! pada lagu ‘Tears don’t Fall’.
Setelah starting awal tahun 2007 menembus pasar dunia, keberhasilannya berbuah manis hingga pada tanggal 29 januari 2008 album Scream Aim Fire ditarik oleh Sony BMG, dan 11 track yang dimiliki dibuat ulang yang dibantu oleh Colin Richardson, pentolan Funeral For a Friend) di El Paso.
Deret Album
BFMV sepertinya bukan lagi sebagai band kacangan di eropa beberapa deret jejak rekam yang telah ditelurkan bukan hanya bisa dihitung dengan jari tangan, sekitar 19 album baik itu adalah sebuah single album, re-mix atau re-issue, lalu istilah lainya untuk menggeber pasar bisa dibuktikan bahwa band ini termasuk sebuah band yang rajin membuat sebuah karya untuk didengarkan oleh para metal listners.
Keluaran terakhir yakni Scream Aim Fire adalah album yang tampaknya menjadi sebuah tonggak untuk BFMV di kancah musik metal dunia, dalam album terakhir terdapat 11 lagu yang seluruhnya memiliki musikalitas yang ‘all out’.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar